Books

SOME PREFER NETTLES, by Junichiro Tanizaki

6tag-31693870-1155431319752965985_31693870

  • JUDUL BUKU : SOME PREFER NETTLES (Tade Kuu Mushi)
  • PENULIS : Junichiro Tanizaki
  • PENERBIT : Tuttle Publishing, 1955
  • TEBAL : xvii+202 hlm.
  • ISBN : 4-8053-0633-5 / 9-784805-306338
  • RATING : 3/5

Kaname dan Misako, suami istri yang menjadi sentral cerita ini. Mereka yang sudah bercerai secara fisik dan hati ini masih belum juga menemukan alasan beserta waktu yang tepat untuk meresmikan perceraian mereka. Di sisi lain masih ada Hiroshi, anak semata wayang mereka yang masih mereka rahasiakan tentang keretakan hubungan mereka ini. Secara sadar, Kaname mengizinkan istrinya untuk mencoba membina hubungan baru dengan lelaki lain, Aso. Begitupun Kaname pada akhirnya juga jatuh cinta pada O-Hisa, seorang geisha yang selalu mendampingi ayah mertuanya.

Kira-kira begitulah sedikit ringkasan cerita novel ini. Semua kerumitan konflik yang ada pada cerita ini terbalut dengan rapi dalam petemuan antara budaya Jepang tradisional dan modernisasi Jepang pada masa itu. Kaname, si protagonis adalah seseorang yang sangat memegang teguh budaya tradisionalnya. Dia adalah seorang penikmat seni pertunjukan boneka tradisional Jepang. Dalam cerita ini, dia merupakan simbol daripada budaya tradisional itu sendiri. Sedangkan Misako, ia adalah seorang wanita modern yang mulai mengikuti pengaruh budaya barat. Ia merupakan simbol dari budaya modern dalam cerita ini. Diceritakan dengan tempo yang sangat lambat, kita dapat menemukan pemikiran-pemikiran lama seorang Kaname yang bertabrakan dengan pemikiran modern seorang Misako. Seni pertunjukan boneka tradisional Jepang juga diangkat secara detail dalam novel ini oleh Tanizaki, mulai dari perlengkapan-perlengkapannya, tata cara dan persiapan pertunjukan, serta detail mengenai boneka-boneka dan macam pertunjukannya itu sendiri.

Langsung dibuka dengan kondisi dimana Kaname dan Misako sudah mulai memusingkan status perceraian mereka, dan ditutup dengan ending yang tidak memberikan kejelasan status mereka. Tanizaki benar-benar mengajak kita untuk menyelami dunia pikiran dan perasaan seorang Kaname tanpa memusingkan akhir dari drama rumah tangga mereka. Tempo yang lambat pada novel ini mungkin bisa membuat pembaca cepat bosan dan mengantuk, tapi memang novel ini lebih banyak bercerita tentang konflik pikiran dan hati Kaname ketika ia sedang menikmati pertunjukan ataupun bernostalgia dengan masa lalunya, bukan melulu tentang drama rumah tangga seperti yang orang banyak pikir ketika membeli novel ini pertama kali (kira-kira begitu pendapat awal saya sebelum membacanya). Konon, novel ini merupakan kisah nyata dari Tanzaki sendiri sebelum dia bercerai dengan mantan istrinya karena novel ini ditulis 2 tahun sebelum mereka bercerai. Jika memang benar begitu, dapat kita simpulkan sepanjang novel yang mengalir pelan bagai air tenang ini banyak mengungkapkan isi hati dan pikiran Tanizaki sendiri tentang perkawinan dan rumah tangganya pada masa itu. Buat saya pribadi, novel ini adalah salah satu novel Tanizaki yang paling tidak nyeleneh dibanding beberapa novelnya yang lain, namun sangat padat menggambarkan budaya dan kondisi sosial Jepang di masa itu.

…if you send a woman away, even for a trial, and she discover halfway through that she’s made a mistake, then she’s in the predicament of not being able to come back, no matter how much she may want to.

3 thoughts on “SOME PREFER NETTLES, by Junichiro Tanizaki

Leave a comment